ReferensiJudul Skripsi S1 Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Malang. Hubungan sanitasi lingkungan dengan angka kepadatan lalat di rumah potong hewan Kabupaten Sidoarjo; Gambaran pengetahuan masyarakat tentang resiko penyakit diabetes mellitus di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang;
Lihatjuga : Judul Skripsi Tentang Ojek online 6. Pengukuran penerimaan pengguna dalam pembayaran parkir pada Sky Parking menggunakan mobile wallet ovo 7. Pengaruh persepsi mahasiswa mengenai uang elektronik terhadap minat menggunakan aplikasi ovo (Studi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) 8.
penulisdapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Masjid Dan Perubahan Sosial” Kajian tentang Aktifitas Masjid Baiturrahman Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Perumahan POLRI Gowok, Sleman, Yogyakarta. Islam, lingkungan sekitarnya, lingkungan sosial masyarakat (umat) dan kepemimpinan. Masjid bukan hanya sekedar simbol keagamaan bagi umat
Berikutdaftar judul skripsi kesehatan lingkungan 1. Upaya menciptakan masyarakat sehat di pedesaan : suatu studi perilaku terhadap kesehatan di beberapa desa di Sulawesi Selatan ( Universitas Hasanuddin) Doktor 2. Pembinaan dan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat kota ( Universitas Airlangga) Doktor 3.
JudulProposal Tentang Promosi Kesehatan. Tidak hanya judul ini yang ada di katalog situs kami,. Kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari masalah kesehatan. Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu. Skripsi malang adalah jasa pembuatan judul skripsi kesehatan lingkungan malang. Source: pejuangskripsi88.blogspot.com.
Modalsosial merupakan sumberdaya sosial yang dipandang sebagai investasi untuk mendapatkan sumberdaya baru dalam kehiduan masyarakat. Oleh karena itu, modal sosial diyakini sebagai salah satu komponen utama dalam mengembangan pendidikan formal dan informal karena dalam modal sosial terkandung nilai-nilai kebersamaan, mobilitas ide, saling
. Kumpulan Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan Masyarakat — Karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dalam proses penulisannya dibuat berdasarkan berbagai prinsip ilmiah. Bisa juga disusun berlandaskan pada fakta dan data yang adalah hasil dari eksperimen, observasi atau kajian pustaka. Nah, di kesempatan ini, Mamikos punya beberapa inspirasi mengenai karya ilmiah khususnya kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah di lingkungan masyarakat. Daftar Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan MasyarakatDaftar IsiDaftar Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan MasyarakatStruktur Pembuatan Karya IlmiahCiri-ciri dari Penulisan Karya Ilmiah Kumpulan Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan Daftar Isi Daftar Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan Masyarakat Struktur Pembuatan Karya Ilmiah Ciri-ciri dari Penulisan Karya Ilmiah Kumpulan Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan Apabila kamu saat ini sedang mendapat tugas untuk menyusun dan membuat sebuah karya ilmiah, mungkin kamu memerlukan inspirasi dan informasi mengenai karya ilmiah tersebut. Sebelum masuk pada ulasan utama, Mamikos sudah merangkum terlebih dulu seperti apa struktur dari penyusunan sebuah karya ilmiah. Baru setelah itu kamu bisa menyimak seperti apa inspirasi judul-judul karya ilmiah tersebut. Menariknya, di kesempatan ini Mamikos sudah merangkum seperti apa kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah di lingkungan masyarakat yang mudah-mudahan saja dapat memberikan inspirasi pada kamu saat membuat judul. Struktur Pembuatan Karya Ilmiah Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, penting untuk kamu ketahui seperti apa struktur dari karya ilmiah tersebut. Mamikos sudah merangkum dengan saksama penjelasan struktur dari penyusunan karya ilmiah yang dapat kamu perhatikan sebagaimana penjelasan berikut ini. 1. Halaman Judul Dari struktur karya ilmiah yang pertama yang kamu wajib perhatikan adalah adanya halaman judul. Halaman judul dilampirkan berdasarkan topik yang kamu pilih untuk dibahas dalam sebuah karya ilmiah. 2. Abstrak Struktur karya ilmiah selanjutnya adalah abstrak yang dapat dipahami sebagai ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang ada dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak memiliki peranan untuk memberikan penjelasan kepada para pembaca dengan lebih cepat, tanpa harus membaca keseluruhan karya ilmiah terlebih dulu. 3. Pendahuluan Selanjutnya adalah pendahuluan yang letaknya berada paling awal. Karya ilmiah juga mempunyai 4 sub bab yang terdiri dari a. Latar belakang masalah Di sini akan ada penjelasan teoritis dan faktual dari pertanyaan terkait mengapa topik atau masalah tersebut perlu dijawab atau dipaparkan secara ilmiah atau kegiatan penelitian. b. Rumusan masalah Dalam rumusan masalah, akan ada pertanyaan kritis atau argumentasi yang sengaja dimunculkan dari latar belakang masalah yang dibahas. c. Tujuan Di sini akan terdapat uraian singkat terkait tujuan yang ingin diwujudkan dengan memakai penelitian tersebut. d. Manfaat Dalam manfaat penelitian, terdapat uraian tentang keunggulan dan kontribusi dari hasil karya ilmiah tersebut. 4. Kerangka Berikutnya ada kerangka teori yang juga terdiri dari beberapa sub bab, yaitu a. Landasan/dasar teori Landasan teori merupakan konsep yang membatasi serta berfokus pada penelitian sehingga penelitian dapat tersaji dengan suatu pandangan yang sistematis. b. Hipotesis Pada hipotesis penelitian akan ada sebuah kesimpulan berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang diungkapkan dari peneliti. 5. Metode Berlanjut pada metode penelitan di mana di dalamnya terdapat langkah-langkah yang digunakan penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat, kredibel dan valid. a. Jenis Penelitian Saat menentukan jenis penelitian, penulis harus memilih dengan saksama untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal dan berkualitas. b. Tingkat Kejelasan Konsep dan Operasional Variabel Dalam poin ini, peneliti atau penulis harus menjelaskan secara sistematis serta operasional mengenai ukuran atau variabel yang ia teliti. c. Populasi dan Sampel dalam Penelitian Populasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti, dan sampel adalah subjek penelitiannya. d. Jenis, Sumber hingga Teori Pengumpulan Data Langkah berikutnya, peneliti dapat menentukan jenis, sumber, hingga teori pengumpulan data. e. Teknik Analisis atau Pengujian Data Di bagian ini, terdapat penjelasan tentang bagaimana cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam penelitian. 6. Pembahasan penelitian Di bagian pembahasan, terdapat beberapa bagian yang akan dipaparkan antara lain a. Gambaran umum objek penelitian berisi penjelasan secara umum dari objek penelitian. b. Deskripsi hasil penelitian penjelasan tentang hasil penelitian sesuai hasil data yang dikumpulkan dari observasi. c. Pengujian hipotesis penjelasan data yang berhasil dikumpulkan pada saat melakukan penelitian untuk menguji kesesuaian dengan hipotesis. d. Interpelasi hasil pengujian dari hipotesis. 7. Penutup Usai menjelaskan tentang hasil penelitian, kamu dapat mengemukakan kesimpulan serta apa saran berdasarkan penelitian tersebut. a. Kesimpulan Pada lesimpulan, penulis akan menulis hasil kesimpulan penelitiannya agar pembaca mendapat pengetahuan dan wawasan dari masalah atau pembahasan yang telah diteliti. b. Saran Saran dibuat agar dapat mengarahkan peneliti lainnya yang hendak melakukan penelitian serupa agar membuat lebih baik. 8. Daftar Pustaka Dalam daftar pustaka sendiri, ada rangkuman berupa penulis mendapatkan informasi atau referensi teori yang ia pakai untuk penelitian. 9. Lampiran Lampiran dipakai untuk menjelaskan data yang berhasil diperoleh dalam proses analisis data pada saat penulis melakukan penelitian. Ciri-ciri dari Penulisan Karya Ilmiah Usai menyimak seperti apa bentuk dari struktur penulisan karya ilmiah di atas, Mamikos masih punya bahasan menarik tentang karya ilmiah. Di bagian ini Mamikos melampirkan juga apa saja ciri-ciri yang biasanya ada dalam sebuah karya ilmiah. Berikut ini sudah Mamikos rangkum beberapa ciri-ciri karya ilmiah tersebut yang terdiri dari Reproduktif Tidak Ambigu Tidak Emotif Bahasa Baku Kaidah Keilmuan Dekoratif Memiliki Kohesi Bersifat Objektif Kalimat Efektif Kumpulan Judul Karya Ilmiah Tentang Sampah di Lingkungan Sampailah juga kita pada ulasan utama dari artikel ini yakni kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah di lingkungan masyarakat. Jika kamu sudah penasaran apa saja yang termasuk dalam kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah tersebut, langsung simak daftarnya sebagai berikut ini. Sampah Rumah Tangga Sebagai Alternatif Pakan Ternak Upaya Untuk Mengurangi Sampah Plastik dari Kemasan Sekali Pakai Dampak dari Rendahnya Kesadaran Masyarakat dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Pengaruh Besar Transaksi Online Terhadap Meningkatnya Jumlah Sampah Pengolahan Sampah Rumah Tangga Demi dan Kesadaran Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Memanfaatkan Limbah Organik dari Sampah Rumah Tangga Meningkatkan Literasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Demi Zero Waste Society Penguatan Sistem Manajemen Pengelolaan Sampah dan Limbah Demi Meningkatkan Kualitas Lingkungan Meningkatkan Pendapatan Keluarga Melalui Pengelolaan Sampah Plastik yang Tepat Pengomposan Sampah Rumah Tangga Untuk Lingkungan yang Lebih Bersih Mengulik Pola Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah Sembarangan Mengenal Praktik Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Komunitas Bahasan terkait kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah di lingkungan masyarakat yang sudah Mamikos paparkan di atas mengakhiri juga artikel pada kesempatan ini. Mamikos harap apa yang sudah kamu baca dan simak pada ulasan di artikel Mamikos kali ini dapat menginspirasi dan memberikan gambaran terkini seputar kumpulan judul karya ilmiah tentang sampah. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Tesis Lingkungan [Kode Berikut ini kami sajikan beberapa judul contoh tesis lingkungan yang nantinya dapat menjadi bahan acuan refrensi anda dalam pembuatan tesis maupun penyusunan laporan tesis. HARD COPY [KODE SIKAP DAN PARATISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN TINGKAT DASAR PERSEPSI MASYARAKAT KOTA KUPANG TERHADAP KEBISINGAN SUARA MUSIK DALAM ANGKUTAN KOTA, 02 TRANSFER MASSA SATU DIMENSI DALAM PADATAN PADA PROSES PENGERINGAN LIMBAH LUMPUR SLUDGE, 08 KAJIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI DAN ANALISIS RISIKO TERHADAP LINGKUNGAN DI SEKITARNYA AKIBAT PERTAMBANGAN BIJIH EMAS STUDI KASUS DI SUNGAI BORA DAN SUNGAI TABOBO KECAMATAN MALIFUT KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA, 08 KAJIAN PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT BERBASIS MASYARAKAT STUDI KASUS DI KABUPATEN TEMANGGUNG, 09
Contoh Judul Penelitian Sosial di Sekolah, Lingkungan Masyarakat, dan dalam Kehidupan Sehari-hari – Penelitian umumnya dilakukan oleh seorang siswa atau mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di akhir semester. Penelitian sosial social research merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis sistematis, metodologis dan konsisten. Buat kamu yang sedang melakukan penelitian sosial dan butuh inspirasi, yuk simak beberapa contoh judul penelitian sosial di bawah ini! Berikut Deretan Contoh Judul Penelitian SosialDaftar IsiBerikut Deretan Contoh Judul Penelitian SosialApa itu Penelitian Sosial?Ciri-ciri Penelitian SosialFungsi dan Tujuan Penelitian SosialApa saja Jenis Penelitian Sosial?Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial di SekolahDeretan Contoh Judul Penelitian Sosial di Lingkungan MasyarakatDeretan Contoh Judul Penelitian Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Daftar Isi Berikut Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial Apa itu Penelitian Sosial? Ciri-ciri Penelitian Sosial Fungsi dan Tujuan Penelitian Sosial Apa saja Jenis Penelitian Sosial? Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial di Sekolah Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial di Lingkungan Masyarakat Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari radu_marcusu Ketika kamu melakukan penelitian, tentunya harus dilakukan berdasarkan studi yang dipelajari atau akan diteliti. Nah, ada banyak jenis penelitian berdasarkan kategori studi yang berhubungan dengan penelitian. Salah satunya adalah penelitian sosial yang biasanya berhubungan dengan hubungan sosial masyarakat. Penelitian sosial merupakan metode yang digunakan oleh para ilmuwan dan peneliti sosial untuk mempelajari orang dan masyarakat. Sehingga, peneliti bisa merancak produk ataupun jasa yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Berbeda dengan jenis studi penelitian lainnya, penelitian sosial memiliki karakteristik atau ciri-ciri tersendiri. Penelitian sosial tentu saja memiliki memiliki tujuan, variabel, dan juga proses yang berbeda dengan jenis studi penelitian lainnya. Oleh sebab itu, jika kamu akan melakukan penelitian sosial tentu perlu untuk kamu ketahui berbagai hal mengenai penelitian sosial. Apa itu Penelitian Sosial? Penelitian sosial merupakan metode yang digunakan untuk mencari tahu berbagai macam fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena di setiap kehidupan masyarakat, tentu saja ada permasalahan yang terjadi. Fenomena tersebut diteliti agar dapat menjawab mengenai permasalahan apa yang terjadi. Apabila sudah terjawab, maka diharapkan penelitian sosial bisa memberikan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah tertentu. Tidak hanya digunakan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan dan memberikan solusi saja, penelitian sosial juga berguna untuk mengembangkan teori yang berkaitan dengan sosiologi. Dalam penerapannya, diperlukan rancangan penelitian sosial yang berfungsi sebagai kerangka yang telah didesain untuk melakukan penelitian. Agar kamu dapat lebih memahami makna terkait penelitian sosial, berikut adalah beberapa pengertian penelitian sosial menurut para ahli 1. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosial adalah suatu kegiatan ilmiah yang berguna untuk mengungkap suatu kebenaran dengan berdasarkan analisis metodologis, sistematis, dan konsisten. 2. Sutrisno Hadi Menurut Sutrisno Hadi, penelitian sosial merupakan suatu rangkaian usaha untuk menggali informasi, mengembangkan, serta menguji kebenaran sesuatu yang diragukan kebenarannya. 3. Pauline V. Young Menurut Pauline V. Young, penelitian sosial adalah suatu usaha ilmiah yang dilakukan dengan metode logis untuk mengungkap fakta dengan cara menganalisis penjelasan secara ilmiahnya. 4. Sanapiah Faisal Menurut Sanapiah Faisal, penelitian sosial merupakan aktivitas untuk meneliti suatu permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk mendapatkan pengetahuan baru yang kebenarannya sudah teruji terkait dengan fenomena sosial. 5. Gay & P. L. Diehl Sedangkan menurut Gay & P. L. Diehl, penelitian sosial adalah suatu aktivitas penyelidikan yang dilakukan secara sistematis untuk menemukan jawaban atas suatu permasalahan sosial. Ciri-ciri Penelitian Sosial Penelitian sosial memiliki beberapa perbedaan dari penelitian jenis lainnya. Perbedaan ini bisa kamu lihat melalui karakteristik atau ciri dari penelitian sosial. Nah, berikut ini adalah karakteristik atau ciri dari penelitian sosial Penelitian sosial harus disusun dengan cara sistematis. Penelitian sosial merupakan keseluruhan dari kajian dalam riset yang memiliki sifat logis serta masuk akal. Peneliti melakukan riset berdasarkan pada metode yang kebenarannya telah diakui. Penelitian sosial memiliki sifat kumulatif, hal ini dikarenakan gejala sosial yang diteliti biasanya bersifat dinamis sehingga riset sosial akan terus berkembang serta bertambah. Data yang diperoleh dalam penelitian sosial sepenuhnya berasal dari pengalaman serta pengamatan selama proses penelitian. Pembahasan penelitian sosial dilakukan melalui sudut pandang umum serta tidak subjektif. Fungsi dan Tujuan Penelitian Sosial Penelitian sosial tentunya memiliki fungsi apabila berhasil mencapai suatu tujuan yang ingin diraih oleh peneliti. Adapun berikut ini adalah tujuan dan fungsi dari penelitian sosial pengujian Dilakukan untuk mencapai tujuan agar dapat membuktikan kebenaran, penelitian sosial juga berfungsi untuk menguji kembali berbagai temuan tentang pengetahuan yang sebelumnya sudah ada. 2. Eksploratif Penelitian sosial juga berfungsi untuk mengisi ketika ada kekosongan tentang pengetahuan yang belum ada sebelumnya. Sehingga, nantinya hasil penelitian akan menjadi penemuan terbaru dan bisa menjadi referensi serta menambahkan khasanah keilmuan sosiologi. 3. Pengembangan Penelitian sosial juga dapat mengembangkan pengetahuan dengan lebih rinci, serta dapat memanfaatkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya dengan lebih baik atau sempurna. Apa saja Jenis Penelitian Sosial? Ada empat jenis utama penelitian sosial yang perlu kamu ketahui, antara lain 1. Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif dapat didefinisikan sebagai metode untuk mengumpulkan data melalui diskusi terbuka dan percakapan. Menurut Denzin dan Lincoln 2009, metode penelitian kualitatif sendiri mencakup penggunaan subjek yang dikaji serta dikumpulkan dari berbagai wawancara, historis, data empirik, pengalaman pribadi, studi kasus, intropeksi perjalanan hidup, teks hasil pengamatan, interaksi serta visual yang menggambarkan kegiatan dan makna dari keseharian dan problematika kehidupan seseorang. Di dalam jenis penelitian ini, data kualitatif yang digunakan berupa informasi kenyataan yang terjadi secara real di lapangan. Oleh karena itu, penelitian sosial dengan metode kualitatif biasanya menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Serta, melakukan pengamatan partisipasi ataupun pengamatan partisipan. Penelitian sosial kualitatif juga berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk melakukan penelitian berbagai kondisi objek yang alamiah sebagai lawan dari eksperimen dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Terkait teknik pengumpulan data, biasanya penelitian sosial kualitatif menggunakan triangulasi gabungan, analisis data yang sifatnya induktif atau kualitatif. Nantinya, hasil penelitian kualitatif akan lebih menekankan pada makna dibandingkan generalisasi yang ada. 2. Penelitian kuantitatif Penelitian sosial kuantitatif adalah metode penelitian yang bersifat mengumpulkan data yang bisa diukur. Contohnya saja terkait jumlah penghasilan seseorang, bagaimana frekuensi perilaku, dan sebagainya. Jenis metode penelitian ini bisa berupa deskripsi statistik atau studi korelasional antara hubungan sebab serta akibat. Dalam penelitian sosial, metode kuantitatif umumnya digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel-sampel tertentu. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian. Serta, menganalisis data yang memiliki sifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk dapat menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti. Biasanya, penelitian sosial kuantitatif lebih menekankan pada keleluasaan informasi. Jadi, metode ini sangat direkomendasikan untuk meneliti populasi yang luas dengan variabel penelitian yang terbatas terutama pada penelitian sosial. 3. Penelitian Primer Penelitian primer umumnya dilakukan oleh peneliti sendiri dengan membuat daftar pertanyaan yang ingin diajukan dan disesuaikan dengan target pasar. Nantinya, pertanyaan-pertanyaan tersebut dikirim ke responden melalui survei, jajak pendapat atau kuesioner sehingga akan cukup mudah untuk menganalisisnya bagi peneliti. Mengingat data dikumpulkan secara langsung, tentu sangat akurat dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. 4. Penelitian Sekunder Penelitian sekunder merupakan metode di mana informasinya terlebih dahulu sudah dikumpulkan oleh organisasi penelitian atau pemasar. Beberapa kategori data yang masuk dalam data sekunder adalah surat kabar, laporan, bukti audio-visual, dll. Setelah mengidentifikasi topik penelitian dan sumber penelitian, seorang peneliti dapat mengumpulkan informasi dengan memanfaatkan sumber-sumber sekunder. Kemudian, peneliti dapat menggabungkan semua informasi untuk membandingkan dan menganalisisnya untuk mendapatkan kesimpulan. 5. Penelitian survei Penelitian survei menjadi jenis penelitian sosial yang paling sering ditemui oleh masyarakat karena cukup populer digunakan oleh peneliti. Dalam pelaksanaannya, jenis penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket yang sudah dibuat sebelumnya sebagai instrumen penelitian. Biasanya, jenis penelitian survey dipilih guna mengumpulkan informasi dengan jumlah populasi yang besar. 6. Penelitian eksperimen Penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan hubungan sebab akibat dari variabel yang diteliti. Selain itu, jenis penelitian ini juga umumnya digunakan untuk memeriksa hipotesis dari penelitian tersebut. Dengan begitu, nantinya data yang diperoleh peneliti memiliki peran penting untuk menentukan relevansi dari teori maupun hipotesis di dalam penelitian. 7. Studi kasus Biasanya, model penelitian studi kasus dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi suatu kasus yang menjadi fokus dari riset atau penelitian tertentu. Penelitian studi kasus ini juga merancang teori maupun hipotesis yang nantinya akan diuji ketika peneliti berada di lapangan. Namun, data yang didapat oleh peneliti hanya berfungsi untuk mengkonfirmasi atau mengkonfrontasi dari hipotesis atau teori yang telah dibuat sebelumnya saja. 8. Grounded research Menjadi menjadi satu-satunya jenis penelitian sosial yang menggunakan istilah asing, grounded research merupakan jenis penelitian yang teorinya berasal dari fakta yang diperoleh di lapangan. Jika kamu melakukan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian ini, maka kamu perlu melepas seluruh asumsi dalam pikiran terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan. Dengan begitu, kamu akan memperoleh data lapangan tanpa adanya intervensi peneliti. 9. Penelitian deskriptif Jenis penelitian yang satu ini fokus menjabarkan atau penjelasan secara rinci tentang suatu fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Memiliki tujuan untuk menjawab bagaimana suatu fenomena sosial dapat terjadi, penelitian deskriptif biasanya identik dengan kata tanya bagaimana’. Contohnya saja, bagaimana peristiwa sosial itu dapat terjadi?’ 10. Penelitian eksploratif Jenis penelitian ini lebih fokus untuk menjelaskan fenomena sosial yang sebelumnya belum pernah diteliti oleh orang lain. Jika penelitian deskriptif biasanya identik dengan kata tanya bagaimana’, maka penelitian eksploratif identik dengan kata tanya apa’. 11. Penelitian prediksi Penelitian sosial prediksi adalah jenis penelitian yang fokus untuk menjelaskan fenomena sosial yang akan terjadi di masa mendatang. 12. Penelitian eksplanasi Terakhir, ada penelitian eksplanasi yang fokus untuk menjawab hipotesis penelitian dan mencari keterkaitan hubungan antara dua variabel atau konsep yang diteliti. Jenis penelitian ini lebih identik dengan kata tanya mengapa’. Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial di Sekolah Berikut adalah contoh judul penelitian sosial di lingkungan sekolah yang bisa kamu jadikan referensi Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kegiatan akademik di SMA X Tahun Ajaran 2022/2023 Peran Keluarga Sebagai Locus Of Control Dalam Mencegah Perilaku Konsumtif Pada Belanja Online Di Masa Pandemi Studi Deskriptif Siswa Kelas X SMA Karya Husada Xix-3 Jakarta Pengaruh Technology-Based Self Service Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Siswa Studi Deskriptif Dalam Penggunaan Bluemart Di Sma Pasundan 3 Kota Bandung Peranan Fasilitas Belajar Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Di Sman 16 Bandung Proses Adaptasi Sosial Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Jarak Jauh Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas X Di Sman 9 Garut Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal Pada Siswa Sma Negeri 2 Cimahi Tahun Ajaran 2019/2020 Fungsi Interaksi Simbolik Dalam Memperkuat Kohesivitas Anggota Himsipal Studi Deskriptif Analitis Pada Anggota Himpunan Siswa Pecinta Alam Sma Negeri 11 Bandung Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial di Lingkungan Masyarakat Berikut adalah contoh judul penelitian sosial di lingkungan masyarakat yang bisa kamu jadikan referensi Implementasi Perda Tahun 2015 Tentang Pemenuhan Dan Perlindungan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Di Kota Padang Strategi Komunikasi Kepolisian Sektor Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja Komunikasi Remaja Penderita Self Harm Melalui Pendekatan Penetrasi Sosial di Kota Pekanbaru Implementasi Perda Kota Padang Tahun 2015 Dalam Pengurangan Resiko Bencana Bagi Penyandang Disabilitas Di Kota Padang Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Program PIK-R di Kampung KB Kota Pekanbaru Konsep Diri Remaja dalam Pernikahan Dini di Kota Pekanbaru Konsep Diri Remaja Difabel di Sekolah Inklusi Pekanbaru Studi Kasus Pada SMPN 31 Pekanbaru Pengaruh Gambar dan Tulisan Peringatan Kesehatan Merokok Terhadap Perilaku Perokok Remaja di Pekanbaru Faktor Faktor Pendorong dalam Melestarikan Kesenian Kuda Lumping di Desa Gajing Kahean Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Dampak Nomophobia Gadget Terhadap Kehidupan Sosial Pada Remaja di Kota Pekanbaru Pengaruh Menonton Film Porno terhadap Perilaku Berpacaran Remaja di Desa Beringin Jaya Kecamatan Singing Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Hilir Dampak Nomophobia Gadget Terhadap Kehidupan Sosial Pada Remaja di Kota Pekanbaru Deretan Contoh Judul Penelitian Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut adalah contoh judul penelitian sosial di dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kamu jadikan referensi Perilaku Masyarakat Terhadap Layanan Pembiayaan Pinjaman Online di Indonesia Respon Masyarakat Terhadap Keberadaan Layanan Pembiayaan Pinjaman Online Adaptasi Pelajar Setelah Belajar Online Pasca Pandemi Covid-19 Psikologis Siswa Setelah Belajar Daring Pasca Pandemi Covid-19 Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Sekolah Pasca Pandemi Covid-19 Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Tempat Kantor Pasca Pandemi Covid-19 Pengawasan Orang Tua kepada Anaknya Saat Belajar di Rumah Pasca Pandemi Covid-19 Strategi UMKM dalam Meningkatkan Omset Penjualan Pasca Lebaran dan Pasca Pandemi Covid-19 Tindakan Masyarakat dalam Merespon Adanya Penerapan PPKM Lanjutan di Masa Pandemi Covid-19 Penutup Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait contoh judul penelitian sosial di sekolah, lingkungan masyarakat, dan kehidupan sehari-hari. Semoga informasi di atas bisa berguna dan bermanfaat untuk kamu, ya! Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait jenis penelitian lainnya, silahkan kunjungi situs blog Mamikos dan temukan jawabannya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
What is not included in the waste originating from daily activities in household life is feces and specific waste requires special management/ B3 waste. The impact of household waste can affect environmental pollution such as reducing water quality which will result in the level of health of living things and the environment. As for this, it has been stated in the government regulation of the Republic of Indonesia Number 81 of 2012 concerning the Management of Household Waste and Similar Household lack of concern for the household environment itself, the lack of garbage disposal sites and the lack of firmness in law enforcement for violators are some of the obstacles that occur in the community in managing household waste. There are several ways of planning and managing household waste that can be done, such as by doing recycling, burning, separating, composting and decaying waste. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1159 ANALISA LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN NI MADE NIA BUNGA SURYA DEWI Program Studi Teknik Sipil Kampus Mataram UNMAS Denpasar ABSTRAK Dampak dari limbah rumah tangga dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan seperti dapat menurunkan kualitas air yang akan berakibat pada tingkat kesehatan makhluk hidup dan lingkungan hidup. Adapun hal ini telah tertuang pada peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Kurangnya tingkat kepedulian dari lingkungan rumah tangga itu sendiri, kurangnya tempat pembungan sampah dan kurangnya ketegasan dalam penegakan hukum para pelanggar adalah beberapa hambatan yang terjadi di masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Terdapat beberapa cara perencanaan dan pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat dilakukan yaitu seperti dengan melakukan kegiatan daur ulang, pembakaran, pemisahan, pengomposan dan pembusukan sampah. Kata kunci Sampah rumah tangga, pencemaran, lingkungan hidup. ABSTRACT What is not included in the waste originating from daily activities in household life is feces and specific waste requires special management/ B3 waste. The impact of household waste can affect environmental pollution such as reducing water quality which will result in the level of health of living things and the environment. As for this, it has been stated in the government regulation of the Republic of Indonesia Number 81 of 2012 concerning the Management of Household Waste and Similar Household Waste. The lack of concern for the household environment itself, the lack of garbage disposal sites and the lack of firmness in law enforcement for violators are some of the obstacles that occur in the community in managing household waste. There are several ways of planning and managing household waste that can be done, such as by doing recycling, burning, separating, composting and decaying waste. . Keywords Household waste, pollution, the environment PENDAHULUAN Keberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan estetika, oleh karenanya kehadiran sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Tumpukan onggokan sampah yang mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial Bintarto, 199757. Manusia saat ini kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak yang masih kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga dengan mudahnya membuat limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah limbah rumah tangga Hasibuan,2016. Manusia setiap hari selalu menghasilkan limbah karena manusia pelaku konsumsi dari kegiatan yang dilakukan setiap waktu atau setiap hari sehingga menghasilkan limbah Sunarsi,2014. Aktifitas manusia dilingkungan masyarakat sangat berpengaruh besarnya volume limbah dan meningkatnya limbah yang dihasilkan dari tahun ke tahun Yusuf, 2008. Diterima Disetujui Dipublish Hal 29 Juni 2021 20 Juli 2021 11 September 2021 1159 – 1164 Jurnal Ganec Swara Vol. 15, September 2021 ISSN 1978-0125 Print; ISSN 2615-8116 Online 1160 Keberadaan sampah di masyarakat tidak diinginkan bila berhubungan dengan jenis kebersihan, kesehatan dan kenyamanan dan keindahan lingkungan estetika, kehadiran sampah dilingkungan, merupakan proses persoalan yang dihadapi manusia Hasibuan, 2016. Sampah merupakan permasalahan besar yang dihadapi pleh Indonesia. jumlah sampah organik terus bertambah. Diperkirakan,setiap orang menghasilkan sampah organik sekitar setengah kilogram perhari. Jika penduduk Indonesia 220 juta orang, produksi sampah organic mencapai ton atau juta ton pertahun Sofian,2006. Kepedulian masyarakat khususnya rumah tangga dalam pengelolaan limbah rumah tangga sangat diperlukan untuk membantu pemerintah dalam menangani permasalahan lingkungan hidup. Kurangnya partisipasi lingkungan rumah tangga dalam pengelolaan limbah rumah tangga merupakan kendala terpenting. Dalam menjaga lingkungan hidup pemerintah memerlukan adanya aturan yang jelas dan tegas tentang lingkungan hidup, serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Hal itulah sebabnya mengapa dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan hidup perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan hidup? 2. Bagaimana analisis dampak limbah rumah tangga terhadap peraturan tentang lingkungan hidup? 3. Apa saja hambatan dalam pengelolaan limbah rumah tangga untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup? 4. Bagaimana cara pencegahan pencemaran lingkungan hidup? Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian ini untuk 1 mengetahui dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan hidup. 2 menganalisis dampak limbah rumah tangga terhadap peraturan tentang lingkungan hidup. 3 mengetahui hambatan dalam pengelolaan limbah rumah tangga untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup. dan 4 mengetahui cara pencegahan pencemaran lingkungan hidup. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu dapat dijadikan pedoman untuk mengurangi dampak limbah dan menjaga lingkungan bagi masyarakat, pemerintah dan pihak terkait. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka dengan pendekatan deskriptip. Pustaka yang dikaji dalam penelitian ini sebagian besar dari peraturan pemerintah atau perundang-perundangan dan beberapa berdasarkan kajian dari buku atau peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Dampak Limbah Rumah Tangga Berdasarkan Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Limbah adalah sisa suatu usaha dan/ atau kegiatan. Sedangkan limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari satu atau beberapa rumah. Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 81 Tahun 2012 bahwa sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Adapun sumber limbah rumah tangga sebagai berikut a. Limbah Organik, Limbah organik adalah jenis limbah yang memiliki unsur karbon C didalamnya yang terdiri dari limbah makhluk hidup seperti kotoran hewan dan manusia contohnya tinja. Limbah ini mengandung mikroba patogen, air seni urine memiliki kandungan nitrogen dan fosfor. Sisa makanan, kertas, kardus, karton, air cucian, minyak goreng bekas dan lain lain. Limbah tersebut memiliki daya racun yang berbeda-beda tetapi limbah yang lebih banyak mengandung racun terdapat pada sisa obat, baterai bekas dan air aki. Ada juga limbah rumah tangga yang mengandung bibit penyakit seperti bakteri, jamur dan virus contohnya sisa air cucian. Namun secara teknis sebagian orang mendefinisakan limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari mahluk hidup alami dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik alami namun sulit membusuk/ atau terurai, seperti kertas, dan bahan organik sintetik buatan yang sulit membusuk atau terurai. 1161 b. Limbah Anorganik, Limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak memiliki unsur karbon di dalamnya, seperti logam contohnya aluminium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga, kaca dan pupuk organik. Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sulit untuk terurai atau busuk secara alami dengan bantuan mikroorganisme pengurai. Klasifikasi limbah padat sampah menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu 1. Sampah Organik mudah busuk garbage, yaitu limbah padat semi basah berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk. 2. Sampah Anorganik dan organik tak membusuk rubbish yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastik kaca dan logam. 3. Sampah abu ashes, yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. 4. Sampah bangkai binatang bead animal, yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang. 5. Sampai sapuan street sweeping, yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan. 6. Sampah industri industry waste, yaitu sebuah limbah padat buangan industri. Dampak Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup Limbah rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap kualitas air, sehingga terjadi pencemaran terhadap air misalkan air bekas mandi dan air cucian. Air yang tercemar tidak dapat di gunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, air yang sudah tercemar dan kemudian tidak dapat di gunakan lagi sebagai penunjang kehidupan manusia, akan menimbulkan dampak sosial yang sangat luas dan akan memakan waktu lama untuk memulihkannya, padahal air yang di butuhkan untuk keperluan rumah tangga sangat banyak. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, kalau air sudah tercemari air tersebut tidak bisa di gunakan untuk keperluan industri usaha untuk meningkatkan kehidupan manusia tidak akan tercapai. Air tidak dapat di gunakan untuk keperluan pertanian, karna airnya sudah tercemar maka tidak bisa digunakan lagi sebagai irigasi, untuk pengairan di persawahan dan kolam perikanan, karena adanya senyawa anorganik yang mengakibatkan perubahan drastis pada pH air. Dampak dari pembungan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap busuk akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap. Limbah organik yang mengandung protein akan menghasilkan bau yang tidak sedap lagi lebih busuk karena protein yang yang mengandung gugus amino itu akan terurai menjadi gas ammonia dan berdapak dalam kesehatan yaitu dapat menyebabkan dan menimbulkan penyakit, potensi bahaya kesehatan yang dapat di timbulkan adalah penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat, Penyakit kulit seperti Kudis dan Kurap Mulia, 2005. Berikut ini dampak negatif dari limbah rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan laut a. Eutrofikasi Penyebab terbesar adalah sungai yang bermuara di laut, limbah yang terbawa salah satu adalah bahan kimia yang di gunakan sebagai pupuk alam pertanian maupun limbah dari perternakan dan manusia, salah satu yang paling sering di temukan adalah detergen. Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu banyak maka alga dan fitoplankton di bagian bawah akan mengalami kematian secara massal, serta terjadi kompetensi dalam mengkonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada tempat tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga kondisi perairan menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan di perairan tersebut. b. Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan Penggunaan listrik berlebihan serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadar keasaman laut. Peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi manusia terkait dengan kesehatan pernapasan, Salah satu fungsi laut adalah sebagai penyerap dan penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfer meningkat maka laut juga akan menyerap lebih banyak CO2 yang mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman laut. Hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah dalam jangka waktu yang dekat. c. Plastik Merupakan masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewan yang hidup pada atau di laut mengkonsumsi plastik karena kesalahan, Karena tidak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak dapat di cerna dan akan terusberada pada organ pencernaan 1162 hewan ini, sehingga menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Plastik terakumulasi karena tidak mudah terurai, plastik akan photodegrade terurai oleh cahaya matahari pada paparan sinar matahari, tetepi hanya dapat terjadi dalam kondisi kering. Sedangkan dalam air plastik hanya akan terpecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, namun tetap tetep polimer, bahkan sampai ke PE tingkat molekuler. Ketika pertikel-pertikel plastik mengambang hingga seukuran zooplankton dan di konsumsi oleh hewan lain yang lebih besar, dengan cara inilah plastik kedalam rantai makanan. Banyak dari potongan plastik ini berakhir di perut burung-burung laut dan hewan laut lain termasuk penyu. Bahan beracun yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai dan masuk ke lingkungan ketika terkena air. Racun ini bersifat hidrofobik berkaitan dengan air dan menyebar di permukaan laut. Dengan demikian plastik jauh lebih mematikan di laut dari pada di darat. Kontaminan hidrifobik juga dapat terakumulasi pada jarak lemak, sehingga racun plastik diketahui mengganggu sistem endokrin ketika di konsumsi, serta dapat menekan system kekebalan tubuh atau menurun tingkat reproduksi Kristanto, 2002. Analisis Peraturan Tentang Lingkungan Hidup Peraturan tentang lingkungan hidup mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup serta menjaga lingkungan atas adanya pemanasan global atau perubahan iklim. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadi penurunan kualitas lingkungan misalnya banyaknya limbah terutama limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan lingkungan khususnya mengenai limbah diperlukan adanya aturan yang jelas dan tegas terhadap terjadinya pelanggaran. Serta aturan yang jelas dan tegas memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu juga diperlukan adanya peran pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan hidup sebagaimana tata pemerintahan kita dengan adanya otonomi daerah. Didalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup hanya mengatur tentang limbah yang dihasilkan dari industri, padahal limbah tidak hanya dihasilkan dari industri saja melainkan juga limbah yang berasal dari rumah tangga. Jika dilihat dari pencemarannya limbah dari rumah tangga juga cukup berbahaya seperti plastik, air bekas cucian yang dibuang kesungai dan lainnya. Meskipun Undang-Undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup memberikan sanksi pidana terhadap pelanggaran lingkungan hidup tetapi masih dimungkinkan adanya penyelesaian lingkungan hidup diluar dari pengadilan serta masih berlakunya sanksi administratif. Hal ini memberikan kemudahan terhadap pelaku pencemaran lingkungan hidup untuk melakukan pelanggaran karena sebelum sampai dituntut secara pidana hanya diberikan sanksi administrasi atau bahkan penyelesaian terhadap sengketa lingkungan hidup dilakukan diluar pengadilan dan hanya memberikan ganti rugi dan pemulihan lingkungan hidup. Peraturan Perundangan yang mengatur tentang lingkungan hidup sebagai berikut 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 2. Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah; Hambatan Dalam Penanganan Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Selain itu, eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan sampah, terutama sekitar kota. Untuk itu, banyak negara besar melakukan 'incineration' atau pembakaran, yang menjadi alternatif dalam pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk proses ini adalah biaya pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir sanitary landfill. Apabila sampah ini digunakan untuk pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena mengandung logam berat Wardhana, 2001. 1163 Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dsb. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi sampah organik atau sampah basah, contoh sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah termasuk sisa buah yang dapat mengalami pembusukan secara alami. Kemudian sampah anorganik atau sampah kering, contoh logam, besi, kaleng, plastik, karet juga botol yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. Selain itu sampah berbahaya, contoh baterai, botol racun nyamuk termasuk jarum suntik bekas. Permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Beberapa hambatan yang terjadi terhadap pengelolaan/ penanganan limbah rumah tangga diantaranya sebagai berikut 1. Adanya ketidakpedulian dari orang-orang didalam rumah tangga itu sendiri; 2. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup seperti membuang sampah rumah tangga ke sungai atau ke tempat-tempat yang tidak semestinya; 3. Kurangnya tempat-tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah; 4. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah tentang pentingnya pengelolaan limbah khsususnya rumah tangga; 5. Tidak adanya perancangan dari perusahaan tentang kemasan yang dapat didaur ulang; 6. Kurangnya penegakkan terhadap aturan tentang lingkungan hidup. Cara Penanganan Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Cara penanggulangan pencemaran limbah rumah tangga yang efektif supaya tidak merusak pada lingkungan dan menjadikan lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bibit penyakit yakni dengan cara a. Dengan cara di daur ulang, Di jual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang bisa lewat di depan rumah-rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga di jual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak atau pemulung. Barang-barang yang dapat di jual antara lain kertas-kertas bekas, Koran bekas, majalah bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang. b. Dengan cara pembakaran, Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk di lakukan karena tidak membutuhkan usaha yang keras. Cara ini bisa di lakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu di nyalakan apinya. Kelebihan cara membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil, dapat di gunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam. c. Dengan cara pengomposan, Merupakan proses biokimia, yaitu zat organik dalam limbah di pecah, menghasilkan humas yang bermanfaat untuk memperbaiki strutur tanah. d. Pemisahan, Dengan cara pengambilan bahan tertentu kemudian diperoses lagi sehingga mempunyai nilai ekonomis. e. Dengan cara pembusukan, Limbah tersebut untuk mendapatkan kompos, pada proses ini, akan ada energi organik yang terbuang dalam bentuk panas dan gas polusi yang terjadi mencakup udara, tanah, dan air yang terjadi dari proses pembusuksn bahan organik, karena aktivitas dari mikroorganisme potogen yang berbahaya bagi hewan dan manusia. Pencemaran secara kimia terjadi karena pelapisan ion negatif dari pembusukan yang membuat gas-gas dan senyawa sampah dengan ketebalan-ketebalan tertentu kemudian diurug dengan tanah yang bisa disebut land fill system. Metode ini merupakan cara yang paling diunggulkan sampai saat ini, sekalipun hanya dapat mengurai bau dari 40% Sastrawijaya, 2000. Dan masalah ini tidak akan pernah tuntas mengingat bau adalah gas yang bersifat ringan dan segera memenuhi ruangan. 1164 PENUTUP Simpulan 1. Dampak limbah rumah tangga yang dibuang secara sembarangan akan mengakibatkan terhadap penurunan kualitas air dan tidak dapat dipergunakan lagi. Dampak lain seperti pembuangan limbah sampai ke air laut akan terjadi perubahan terhadap air laut maka kehidupan air laut akan terancam punah/mati; 2. Diperlukan adanya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan hidup serta memberikan sanksi yang berat, dan terhadap limbah rumah tangga diperlukan adanya aturan jelas dan tegas serta adanya sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga; 3. Hambatan dalam pengelolaan limbah rumah tangga karena adanya ketidakpedulian dari linkungan rumah tangga itu sendiri, kurangnya peran dari masyarakat itu sendiri, kurangnya ketersediaan tempat sampah dari pemerintah, tidak adanya perencanaan dari perusahaan tentang kemasan yang dapat didaur ulang; 4. Cara penanganan limbah rumah tangga dapat dilakukan dengan cara daur ulang, pembakaran, pengomposan, pemisahan, dan pembusukan. Saran Limbah rumah tangga harus diperhatikan sebagai sosortan pemerintah dalam menjaga pencemaran lingkungan hidup. Sumber pencemaran lingkungan banyak dari limbah rumah tangga. Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Bintarto, R. 1997. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta Spring. Hasibuan. 2016. Analisis Dampak Sampah/ Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Ilmiah Advokasi. 4 1. Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta Andi. Mulia, 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta Graha Ilmu. Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta. Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012. Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah. Sastrawijaya, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta Rineka Cipta. Sofian. 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. Agromedia, Jakarta. Sunarsi, E. 2014. Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya Concept of Household Waste in Environmental Pollution. Ilmu Kesehatan Masyarakat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Wardhana, 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta Andi. Yusuf, G. 2008. Biromediasi Limbah Rumah Tangga Dengan Sistem Simulasi Tanaman Air. Jurnal Bumi Lestari. ... Maka dari itu, perlu diadakannya penyuluhan atau sosialisasi tentang dampak pembakaran sampah bagi lingkungan agar masyarakat dapat mengolah sampah secara baik dan benar sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. 10 Sebagian besar masyarakat membakar sampah setiap satu minggu sekali, hal tersebut sangat berdampak bagi lingkungan. Hal tersebut dilakukan karena tidak disediakannya Tempat Pembuangan Sementara TPS dan Tempat Pembuangan akhir TPA dari pemerintah sehingga sebagian besar masyarakat mengurangi timbunan sampah setiap harinya dengan cara dibakar dipinggiran jalan dan sungai sehingga dapat mengganggu aktifitas pengguna jalan dan warga sekitar. ...Detania FaridawatiSudarti SudartiLatar Belakang Pembakaran sampah digunakan oleh masyarakat di desa sebagai alternatif utama dalam pengelolaan sampah karena cara ini merupakan cara yang efisien dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Namun, pembakaran sampah berdampak pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember mengenai dampak pembakaran terhadap pencemaran lingkungan. Metode Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan 30 responden yang berasal dari Desa Tegalwangi, Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember. Hasil kuesioner dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember mengenai dampak pembakaran sampah terhadap pencemaran lingkungan. Hasil Didapatkan hasil penelitian dari 30 responden yaitu menunjukkan bahwa hanya 59,34% masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan 40,66% memiliki tingkat pengetahuan kurang baik tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan. Hasil penelitian dari 30 responden yaitu menunjukkan bahwa hanya 49,2% masyarakat yang berperilaku baik dan 50,8% memiliki perilaku kurang baik dalam pengolahan sampah. Hal tersebut dilihat dari indikator yang ada, yaitu pengetahuan dan perilaku. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember memiliki tingkat pengetahuan yang sedang tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan.... Masih banyak yang masih kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan Hasibuan, 2016. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktivitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut DEWI, 2021. Dari sekian banyak aktifitas manusia yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. ...Suryani SuryaniMahadi SaputraAnton NurhidayatullohSutrisno SutrisnoKurangnya kesadaran terhadap lingkungan sendiri. Masih banyak yang masih kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh limbah rumah tangga terhadap lingkungan hidup dan apakah pencemaran lingkungan hidup oleh limbah rumah tangga sebagai suatu tindak pidana serta bagaimana sanksi terhadap pelaku pencemaran limbah rumah tangga menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan 1. Limbah rumah tangga dapat mengganggu kesehatan manusia dan kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Menumpuknya limbah rumah tangga mengandung bakteri dan sangat membahayakan kesehatan lingkungan. Dampak dari limbah rumah tangga sangatlah mengganggu lingkungan hidup karena mengancam kehidupan ekosistem air, menyebabkan penyakit, menurunnya kualitas air, tumbuhnya kuman penyakit, membuat air tak layak untuk di konsumsi dan menyebabkan banjir. 2. Pencemaran lingkungan oleh limbah rumah tangga telah memenuhi kriteria sebagai suatu tindak pidana, karena limbah rumah tangga yang merupakan sisa hasil kegiatan rumah tangga baik itu berbentuk cair maupun padat sudah melampaui ambang batas baku mutu yang disyaratkan dan merusak atau mencemarkan lingkungan hidup. 3. Sanksi bagi pelaku pencemaran limbah rumah tangga menurut UU No. 32 Tahun 2009 adalah dikenakan pidana penjara paling singkat 1 satu tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan denda paling sedikit Rp. satu miliar rupiah dan paling banyak Rp. lima belas miliar rupiah sebagaimana tercantum dalam Pasal 98, 99, 100, 102 dan 103. Terdapat akumulasi pidana pokok yaitu pidana penjara dan pidana YusufThis research was aimed to find out the influence of bioremediation with simulation on some compositions to increase the quality of treated domestic wastewater, to describe the role of aquatic plant compositions, and to measure the effectiveness of each aquatic plant in reducing levels of pollutants. Laboratory tests were performed to recognize the waste quality, including physical, chemical and microbiological qualities, after bioremediation processes. Bioremediation process obviously had significant effects on the increase of treated domestic wastewater quality. Aquatic plant compositions and dilution factors were obviously interacting in increasing the quality of treated domestic wastewater. The composition of aquatic plants provided distinctive effects. Each kind of aquatic plant provided a specific effect on the increase of the domestic wastewater quality in various BintartoBintarto, R. 1997. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta Dampak Sampah/ Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan HidupHasibuanHasibuan. 2016. Analisis Dampak Sampah/ Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Ilmiah Advokasi. 4 1.R M MuliaMulia, 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta Graha Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta. Peraturan pemerintah Nomor 82 TahunS NotoatmodjoNotoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta. Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran T SastrawijayaSastrawijaya, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta Rineka Cipta. Sofian. 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. Agromedia, Pengolahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya Concept of Household Waste in Environmental PollutionE SunarsiSunarsi, E. 2014. Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya Concept of Household Waste in Environmental Pollution. Ilmu Kesehatan Masyarakat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Wardhana, 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta Andi.
- Simak berbagai Judul Skripsi Teknik Lingkungan yang telah kami bagikan melalui artikel ini. Sebagai seorang mahasiswa wajib untuk menyelesaikan tugas akhirnya yakni skripsi, tak terkecuali bagi kamu yang mengambil jurusan teknil lingkungan, oleh karena itu kami akan memberikan inspirasi Judul Skripsi Teknik Lingkungan terbaru. Jurusan Teknik Lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari berbagai permasalahan lingkungan dan solusinya seperti konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengendalian pencemaran akibat limbah dan lainnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Contoh Judul Skripsi Teknik Lingkungan dengan menggunakan Metode Kualitatif dan Kuantitatif. PENENTUAN FAKTOR JAM PUNCAK DAN HARIAN MAKSIMUM PADA POLA PEMAKAIAN AIR DI KOTA DEF EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RSUD ABC KOTA DEF PENGOLAHAN AIR SUMUR DALAM YG MENGANDUNG BESI Fe DAN MANGAN Mn MENGGUNAKAN METODE MEMBRAN REVERSE OSMOSIS DI HOTELABC KOTA DEF PENGOLAHAN LIMNAH PADAT RSUD KAB. ABC KOTA DEFPENURUNAN KADAR Ag DARI LIMBAH CUCIAN FILM RADIOLOGI DG CARA ELEKTROLISIS PENGELOLAAN AIR TANAH DANGKAL DALAM PENURUNAN KEKERUHAN DAN KADAR Fe DENGAN PENYARINGAN PASIR BESI DAN MAGNET 1996 EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN TPA SAMPAH UNTUK SANITARY LANDFILL DI KABUPATEN ABC 1996 PENGARUH LIMBAH CAIR PABRIK FARMASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN BIJI KEDELAI CYCLINE MAX, [L] MERRIL PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN SUMBER AIR BAKU SUNGAI OPAK DI ABC KOTA DEF 1997 PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS AIR MINUM DALAM KEMASAN STUDI KASUS MIKROBA DALAM AIR MINUM ABC PENURUNAN KADAR BESI Fe DENGAN AERASI TRAP DAN FILTRASI. ANALISIS UNSUR Mg, Mn, Al DALAM TANAH DI DAERAH PREVALENSI GONDOK DENGAN METODE APN. METODE ANALISIS Fe DAN Ni SECARA GRAVIMETRI, TITRIMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI DALAM LARUTAN NIKEL LATERIT. PENGARUH PEMANFAATAN BLOTONG UNTUK PERBAIKAN SIFAT TANAH. PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA GETAS KEC. ABC KAB. DEF. SANISATI SETEMPAT “ON SITE SANITATION” KASUS PEROMBAKAN ORGANIK SECARA MIKROAEROB TOD PADA TANGKI SEPTIK YANG BERVENT DAN TANPA VENT DI PERUMAHANABC KOTA DEF. PENGELOLAAN SANITASI LINGKUNGAN PEDESAAN STUDI KASUS PENGARUH JAMBAN TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI COLIFORM. Baca juga 200 Contoh Judul Skripsi Ekonomi Pembangunan yang Sangat Informatif, Terbaru dan Mudah Diteliti PENGELOLAAN KOLAM RENANG STUDI KASUS KOLAM RENANG ABC KOTA DEF. PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BUANGAN DOMESTIK KOTA ABC. PENURUNAN KADAR Fe AIR BAKU HOTEL ABC DENAN SISTEM CASCADE. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DENGAN PROSES ANAEROB. PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTAABC KAB. DEF. KARAKTERISTIK FISIK TANAH DI SEKITAR REAKTOR KARTINI TERHADAP Sr – 90. PENENTUAN EFEKTIVITAS ANTARA DUA JENIS KOAGULAN FERI FLORIDA DAN PLY ALUMUNIUM KLORIDA UNTUK MENURUNKAN PARAMETER SUSPENDED SOLID DAN WARNA AIR LIMBAH PENYABLONAN. PERENCANAAN SANITASI AIR LIMBAH DI HOTEL ABC KOTA DEF. PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RSU ABC KOTA DEF. PENGENDALIAN NITRIFIKASI DENGAN SUMBER CARBON EXTERNAL PADA PROSES LUMPUR AKTIF. PROSES DESALINASI MENGGUNAKAN TANAH LEMPUNG SEBAGAI PENUKAR ION. PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DOMESTIK KODYA ABC. PENGARUH KARBON AKTIF WAKTU REAKSI DAN AERASI PADA LIMBAH BATIK. SISTEM PENGUMPULAN DAN TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA SAMPAH PASAR ABC DI KAB. DEF. UJI HAYATI LIMBAH TEKSTIL TERHADAP HEWAN UJI TELAPIAN NILATICA DI PABRIK ABC KOTA DEF PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BUANGAN KOLAM RENANG STUDI KASUS KOLAM RENANGABC KOTA DEF. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK TAHU DENGAN TANAMAN KANGKUNG IPOMOEA AQUATICA FORSK. PENURUNAN KADAR MANGAN DAN KEKERUHAN AIR SUMUR DENGAN PROSES KOAGULASI FILTRASI STUDI KASUS AIR SUMUR DESA ABC, KAB. DEF. PENGOLAHAN AIR BUANGAN RUMAH PEMOTONGAN HEWAN DENGAN TRICKLING FILTER KASUS AIR BUANGAN RUMAH PEMOTONGAN HEWAN ABC KOTA DEF. PENGELOLAAN SAMPAH PADAT KOTA STUDI KASUS TPA ABC KOTA DEF. SISTIM PENGELOLAAN SAMPAH OBYEK WISATA CANDI ABC. PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN BIOFILTER AZZOLLA MICROPHYLLA. PENURUNAN KADAR BESI Fe AIR SUMUR DENGAN SISTEM MULTIPLE PLATE FORM AERATOR STUDI KASUS DESA ABC KEC. DEF KAB. GHI PTOVINSI JKL. PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA ABC KAB. DEF DEGRADASI MINYAK DAN LEMAK PADA PROSES AERASI DG MENGGUNAKAN MIKROBA EMULSIFIER EMS B30. STUDI KASUS AIR BUANGAN DAPUR HOTEL ABC. PEMANFAATAN TANAMAN SALVINIA MOLESTA DAN AZOLLA PINNATA UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD, TSS LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK TINGKAT PENCEMARAN Pb PADA BUTIR PADAI STUDI KASUS TANAH PERTANIAN JL ABC KM 11 DAN KM 20. PENGARUH KEPITING SAWAH TERHADAP PENURUNAN KADAR Hg PADA LIMBAH PENCUCIAN EMAS PENURUNAN KANDUNGAN BOD, SS DAN BAU DALAM AIR BUANGAN INDUSTRI SOUN DG MEDIA ARANG TEMPURUNG KELAPA KASUS INDUSTRI ABC Kota DEF. PENURUNAN SALINITAS AIR PAYAU DG PROSES DENERLISASI SEBAGAI SUMBER AIR BAKU PENYEDIAAN AIR BERSIHPENGOLAHAN AIR PAYAU DG KATION DAN ANION EXCHANGE STUDI KASUS DUSUN ABC Kecamatan DEF Kabupaten GHI. PEMANFAATAN GULMA ITIK LEMNA MINOR UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN DETERJEN DI PERAIRAN. PERENCANAAN TEKNIS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT UMUM ABC Kota DEFPENURUNAN KADAR COD DAN NO3 LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK SECARA BIOFISIKA. PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS RENDAH MENENGAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DI PPNY ABC. PENGGUNAAN ELEKTROKINETIK UNTUK REMEDIASI TANAH TERKONTAMINASI Hg KASUS PENAMBANGAN EMAS RAKYAT, PLAMPANG LORO KEL. ABC KEC. DEF KAB. GHI. REMEDIASI KADAR Ni PADA SPENT CATALIST ARHDM UNIT PERTAMINA ABC DG MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKINETIKKANDUNGAN MERKURI Hg PADA TUMBUHAN ALANG-ALANG DAN TEKI DI SEKITAR PENAMBANG EMAS RAKYAT DUSUN ABC, DEF KAB. GHI EVALUASI KANDUNGAN Pb DALAM AIR SEDIMEN DAN KERANG DI PERAIRAN DONAN SEKITAR PERTAMINA UP ABC Kota DEF DARI BERBAGAI LOKASI PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEPUNG AREN DG PROSES LUMPUR AKTIF TIPE KONVENSIONAL STUDI KASUS PENGARUH PENAMBAHAN NUTRIEN DAN KEBUTUHAN OKSIGEN DALAM AIR BUANGAN TEPUNG AREN DI DUSUN ABC Kota DEF PENGARUH KERANG TAIWAN TERHADAP PENURUNAN KADAR CEL PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI ELEKTROPLATING PRESIPITASI UNSURT KREMIUM DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI KULIT DG MENGGUNAKAN SODIUM METABISULFITE Na2 S2 O5PENGARUH WAKTU AERASI DAN KADAR AIR TERHADAP PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK PERANCANGAN IMHUFF TANK PADA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DI KODYA Kota ABC EFEKTIVITAS TANAH PASIR SAND DAN TANAH LEMPUNG CLAY TERHADAP PENURUNAN CO DALAM UDARA AKIBAT EMISI KENDARAAN BERMOTOR PENGGUNAAN REAGEN X DG PROSES KOAGULASI FLOKULASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN Pb PADA LIMBAH CAIR PENAMBANGAN EMAS RAKYAT PENURUNAN KANDUNGAN AMONIAK DI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK PUPUK UREA PT PUPUK ISKANDAR MUDA SECARA STRIPPING PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR TERHADAP PERBAIKAN KWALITAS AIR HUJAN PENURUNAN BOD, COD DAN TSS PADA INLET IPAL PT ABC YK DG CARA KOAGULASI DAN FLOKULASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENGGORENGAN TERONG PT. ABC DI DESA DEF,KOTA GHI YK DG PROSES KOLAM OKSIDASI PENGARUH TANAMAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KADAR HIDROKARBON HC DAN KARBON MONOKSIDA CO DI UDARA STUDI KASUS JL ABC DAN JL DEF PENGARUH PEMBERIAN ALGA CHLORELLA SP TERHADAP PENURUNAN FOSFAT LIMBAH AIR IRIOGASI PERTANIAN PADIPERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PASAR DI PASAR ABC KAB. GHI PERANCANGAN SISTEM DESILTER SEBAGAI PEMINIMASI SUSPENDED SOLID DARI AIR BUANGAN DOMESTIK STUDI KASUS AIR BUANGAN DOMESTIK BADAB AIR RIOL SOROSUTAN PENGARUH VARIASI DOSIS KAPORIT DALAM MENURUNKAN COLIFORM PADA AIR SETELAH FILTRASI DI PDAM SLEMANTINGKAT PENCEMARAN Pb PADA BUTIR PADAI STUDI KASUS TANAH PERTANIAN JL ABC KM 11 DAN KM 20 PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DG SISTEM LUMPUR AKTIF DI RSUD ABC KOTA DEF PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SEPTIC TANK KOMUNAL PEMUKIMAN KAWASAN PESISIR KOTA ABC PROVINSI DEF REKAYASA TERAPAN PENGOLAHAN AIR YG MENGANDUNG KESADAHAN TOTAL DAN TOTAL DISSOLVED SOLID MENGGUNAKAN PROSES PERTUKARAN ION ALAM EFEKTIVITAS INSEKTISIDA NABATI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA DAN DAUN SRIKAYA TERHADAP KEMATIAN LALATPERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIC DAN KOMERSIAL DI KOTA ABC KEC. DEF KIRI PEMANFAATAN AMPAS KECAP SBG CAMPURAN MEDIA TANAM BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUD KOTA ABC KAB. DEF PROP GHI PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE COCO DAERAH ABC KOTA DEF STUDI NITROGEN AMONIUM LIMBAH TAMBAK KERAPU DG MENGGUNAKAN ROUGHING BIOFILTER HORISONTAL PRA-RANCANGAN UNIT INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK JAMU ABC KOTA DEF PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN DOMESTIK KEC. ABC PROP. GHI PENGARUH ADITIF Pb3O4 + TSG FRIT TERHADAP BLOK HASIL KERAMIKISASI SLUDGE Ca3PO42 YG MENGANDUNG KONTAMINAN URANIUM PERENCANAAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KEC. ABC KAB. DEF PROVINSI GHI PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOMUNAL PONDOK PESANTREN ABC KEC DEF KAB. GHI PROVINSI JKL PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI PT ABC KOTA DEF REKAYASA ALAT PENGOLAH LIMBAH CAIR LABORATORIUM STTL DG PROSES KHLORINASI TAWAS-KAPUR-SODIUM SILIKAT PRESIPITASI SARINGAN PASIR PRA RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE COCO DAERAH ABC KOTA DEF PRA RANCANGAN SEPTICTANK SECARA KOMUNAL DI DAERAH PERKOTAAN PRA RANCANGAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU DG PROSES ANAEROBIK FILTER KETERSEDIAAN SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DALAM KAITANNYA DG KESEHATAN PENDUDUK DI KEC. ABC KAB. DEF PROPINSI GHI UJI LARUTAN BIJI MAHONI DALAM MEMATIKAN LARVA AIDES AEGYPTI DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KAB ABC PEMANFAATAN BAKTERI AEROB PADA RIOOL KOTA UNTUK MENURUNKAN COD LIMBAH CAIR PABRIK KERTAS SECARA BIOOKSIDASI EVALUASI TATA RUANG WILAYAH DARI ASPEK PENGGUNAAN LAHAN DI KEC. ABC KOTA DEF PENGHIJAUAN JALAN ABC TANAMAN SUKUN DAN TANAMAN KETAPANG PENURUNAN KADAR Ag DARI LIMBAH CUCIAN FILM RADIOLOGI DG CARA ELEKTROLISASAI EFISIENSI PENGOLAHAN AIR BUANGAN PABRIK KARET DG PROSES LUMPUR AKTIF UNTUK MENURUNKAN BOD DAN AMONIAK BEBAS STRATEGI PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERKELANJUTAN DI PERDESAAN PERILAKU PRO-LINGKUNGAN DAN TEORI MOTIVASI PERLINDUNGAN KASUS DUA UNIVERSITAS DI BANDUNG, INDONESIA MANAJEMEN RISIKO PADA RENCANA PENGAMANAN AIR MINUM RPAM OPERATOR UNTUK SUMBER AIR PERMUKAAN PDAM KRUENG PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN UPAYA PENURUNAN KEHILANGAN AIR MENGGUNAKAN METODE WATER BALANCE TEKNIK STEP TEST – SOUNDING DAN ANALISIS FINANSIAL STUDI KASUS GRAHA INDAH, PDAM TIRTA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA K3 DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI HOME INDUSTRY MANUFACTUR INCREASING KNOWLEDGE OF OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY AND SOLID WASTE MANAGEMENT IN HOME INDUSTRY MANUFACTURING FAKTOR PERSEPSI KUALITAS UDARA DI KOTA BANDUNGKRITERIA LOKASI INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA DAN OPTIMASI CAKUPAN LAYANAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS STUDI KASUS KOTA BANDUNG SIMULASI GERAK SAMPAH LAUT TERAPUNG MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK DI SELAT BALI IMPLEMENTATION OF GREENHOUSE GAS REDUCTION IN THE UNMANNED VEHICLES INDUSTRY USING COMPOSITE MATERIALANALISA KEBERLANJUTAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT STUDI KASUS PROGRAM PAMSIMAS DESA PONGGANG DAN DESA TALAGASARI, KABUPATEN SUBANG, PROVINSI JAWA BARAT POTENSI PEMANFAATAN AMPAS KELAPA SEBAGAI BIODIESEL DI INDONESIA EFEKTIVITAS PENYISIHAN KADAR BOD LIMBAH CAIR PENGOLAHAN IKAN MENGGUNAKAN TANAMAN MELATI AIR ECHINODORUS PALAEFOLIUS DENGAN SISTEM SSFCWS PERANAN PENILAIAN DAUR HIDUP LIFE CYCLE ASSESSMENT DALAM MENUNJANG PEROLEHAN PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN PROPER PADA INDUSTRI MINERAL TIMAH UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI KALITIDU DI DESA JELU, KECAMATAN KALITIDU, KABUPATEN BOJONEGORO PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN RUMINANSIA PETERNAKAN SAPI SEBAGAI BIOGAS STUDI KASUS JALAN IV KOTA PALANGKA RAYA REDUKSI WARNA METHYLEN BLUE MB DENGAN GRANULAR ZEOLIT KLINOPTILOLIT TERAKTIVASI PENGARUH VOLUME TAMPUNG KOLAM SETTLING POND TERHADAP PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERTAMBANGAN BATUBARA DI PT. XXX, KALIMANTAN TIMUR Baca juga Contoh Judul Skripsi Pendidikan Islam Anak Usia Dini PIAUD Serta Metode Penelitian yang Digunakan RENCANA KEBUTUHAN LUAS LAHAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH TPA TIPE SANITARY LANDFILL UNTUK SAMPAH DARI KECAMATAN PAHANDUT VALUASI EKONOMI HUTAN KOTA SERANGKAJIAN DAMPAK DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DI KALIMANTAN TENGAH EVALUASI PROGRAM UNGGULAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PLTU X JAWA TIMUR BERDASARKAN LIFE CYCLE ASSESSMENT LCA TINGKAT KERAWANAN BENCANA BIOLOGIS DEMAM BERDARAH DENGUE DBD DENGAN PENDEKATAN SPASIAL DI KABUPATEN BOMBANA POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH DALAM MEWUJUDKAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT DESAIN WORKSPACE MULTIFUNGSI SEBAGAI PENUNJANG KUALITAS KERJA STRUKTUR KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA SEBAGAI BIOINDIKATOR UNTUK MENENTUKAN STATUS KUALITAS AIR DI SUNGAI CANDIPARI, SIDOARJO ANALISIS KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA DI KAWASAN ALOHA SIDOARJO SECARA ROADSIDE PENYISIHAN PARAMETER PENCEMAR AIR PERMUKAAN DENGAN MOBILE WATER TREATMENT PENINGKATAN EFISIENSI ENERGI PADA SISTEM DISTRIBUSI SUMBERSARI PERUMDA AIR MINUM TUGU TIRTA KOTA MALANGPEMANASAN GLOBAL DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN APAKAH MASIH MENJADI ISU PENTING DI INDONESIA? PERANCANGAN REAKTOR BIODIESEL DARI LIMBAH MINYAK GORENG SISTEM BATCH SEMIOTOMATIS STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI ADSORBEN PENGHILANG WARNA DAN COD PADA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DETERMINAN PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN KAJIAN PERILAKU RETAK PENGERINGAN KOMPOSIT FLY ASH – BENTONITE FAB PADA SISTEM LINER LANDFILL KINERJA PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGHAPUSAN SERAT MIKROPLASTIK DARI AIR LIMBAH BINATU KEHADIRAN RUANG PIKNIK DI LINGKUNGAN DOMESTIK SAAT KONDISI COVID-19 SEBAGAI PENINGKATAN KUALITAS RUANG DAN KESEHATAN MENTAL SINTESIS, KARAKTERISASI, DAN APLIKASI KULIT BUAH KARET SEBAGAI ADSORBEN UNTUK PENGHILANGAN FOSFAT PADA AIR GREY ASLI WEB GIS MODEL PROMOSI DESA WISATA NGERANGAN DI KABUPATEN KLATEN MELALUI KONTEKS SUSTAINABLE RURAL TOURISM DI MASA PANDEMI COVID-19 PENILAIAN TINGKAT KUALITAS PERMUKIMAN DI KECAMATAN BALIKPAPAN KOTA, BALIKPAPAN, INDONESIA EFEKTIVITAS REDUKSI TIMBAL DAN KADMIUM DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN KOMBINASI KITOSAN DAN AMPAS KOPI STUDI KASUS AIR LIMBAH INDUSTRI INDONESIA
judul skripsi tentang lingkungan masyarakat